Deloo.id, Jakarta – Ratusan komunitas motor, produsen helm ternama, hingga pecinta otomotif dari berbagai daerah tumplek blek di Indonesia Motorcycle Helmets Apparel Accessories Exhibition (IMHAX) 2025.
Pameran terbesar yang khusus menghadirkan industri helm, apparel, dan aksesori roda dua. Anggota DPR RI Bambang Soesatyo hadir dengan pesan tegas Indonesia harus memulai revolusi budaya keselamatan berkendara.
“Di negara dengan jumlah pengguna motor yang begitu tinggi, kesadaran keselamatan masih terlalu rendah. IMHAX adalah panggung strategis bagi industri dan komunitas untuk mengedukasi publik bahwa perlengkapan berkendara bukan sekadar gaya, tetapi penyelamat nyawa,” tegas Bamsoet dalam rilisnya baru-baru ini.
Ledakan Industri Motor Memicu Kebutuhan Keselamatan yang Mendesak
Pertumbuhan industri sepeda motor terus meroket. Data AISI mencatat 6,2 juta unit motor terjual sepanjang 2024, meningkat 8% dibanding tahun sebelumnya angka yang mencerminkan betapa masifnya mobilitas roda dua di Indonesia.
Namun, di balik geliat pasar yang menggiurkan, tergambar ancaman keselamatan yang mengejutkan.
Menurut catatan Korlantas Polri, selama Januari–Juni 2025 terjadi 71.636 kasus kecelakaan melibatkan 877.622 pengendara dan mayoritas adalah pengendara motor.
Dari jumlah tersebut 7,21% meninggal dunia, 8,26% luka berat, 84,51% luka ringan.
“Ini kondisi darurat. Dari setiap sepuluh kecelakaan, tujuh korbannya adalah pengendara motor. Helm berkualitas dan perlindungan tubuh bukan lagi pilihan ini kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi,” ujarnya.
IMHAX 2025, Arena Pertarungan Inovasi dan Kebangkitan Industri Pendukung
Selama empat hari penyelenggaraan, IMHAX 2025 memamerkan puluhan merek helm, apparel, hingga aksesori motor kelas dunia dan nasional.
Pameran ini menjadi titik temu industri, komunitas, pelaku kreatif, distributor, hingga konsumen loyal penggila roda dua.
Bamsoet menjelaskan bahwa industri helm dan apparel memiliki multiplier effect besar. Setiap motor baru berarti peluang ekonomi baru bukan hanya bagi pabrikan, tetapi ribuan tenaga kerja dan UMKM penunjang.
“Jika digarap serius, Indonesia berpotensi menjadi pusat industri perlengkapan motor terbesar di Asia Tenggara. Kita punya pasar, kita punya SDM, dan kita punya budaya otomotif yang tak tertandingi,” pungkasnya.
Lebih dari Sekadar Pameran Ini Momentum Gerakan Nasional Keselamatan Berkendara
IMHAX 2025 tidak hanya memamerkan produk. Ia menjadi tonggak kampanye besar untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang perlindungan diri.
“Helm bukan pajangan. Apparel bukan aksesori. Keduanya adalah benteng pertama penyelamat nyawa,” kata mantan Ketua MPR itu.
Dengan dukungan industri, komunitas, dan pemerintah, IMHAX 2025 diprediksi menjadi ruang lahirnya transformasi besar menjadikan keselamatan sebagai budaya, bukan kewajiban. (RDN)












