Bakamla RI Unjuk Gigi di Forum Penjaga Laut Asia Pasifik

Deloo.id, Sydney – Bakamla RI (Indonesia Coast Guard) kembali mencuri perhatian dunia dalam ajang 21st High Level Meeting Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM) 2025 yang digelar di Sydney, Australia.

Dipimpin langsung oleh Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI, Laksda Didong Rio Duta Purwokuntjoro, delegasi Indonesia tampil percaya diri membawa semangat ‘Stronger Maritime Collaboration for Safer Seas’.

Pertemuan bergengsi yang diselenggarakan oleh Australian Border Force (ABF) di Hotel Four Seasons, Sydney, ini mempertemukan 21 lembaga penjaga pantai dan penegak hukum maritim dari berbagai negara Asia Pasifik.

Tujuannya? Memperkuat kolaborasi, berbagi pengalaman, dan menyusun langkah strategis menghadapi tantangan keamanan laut modern.

Delegasi Indonesia kali ini tidak datang sendiri. Mereka juga menggandeng unsur Polairud Polri, Basarnas, serta perwakilan KBRI Canberra dan KJRI Sydney.

Di forum internasional ini, Bakamla RI mempertegas perannya sebagai Chair Capacity Building Working Group (CB WG) sekaligus mengajukan proposal bergabung di Preventing and Controlling Unlawful Act at Sea Working Group (PCUAS WG) yang akan berlaku efektif pada 2026.

Tak berhenti di situ, Bakamla RI juga melakukan dua pertemuan bilateral penting dengan Australian Border Force (ABF) dan Japan Coast Guard (JCG) selaku Sekretariat HACGAM.

Topik yang dibahas meliputi rencana pelatihan bersama, pertukaran informasi, dan penguatan kerja sama teknis lintas negara.

Forum HACGAM 2025 mengangkat isu utama HACGAM Vision 2030, yang memuat strategi ‘Core Pillars’ dan ‘Action Plan’ untuk memperkuat koordinasi antar negara anggota.

Bakamla RI, sebagai pemimpin kelompok kerja Capacity Building, turut melaporkan capaian dan rekomendasi konkret di sesi pleno yang dihadiri seluruh kepala delegasi.

Pertemuan ini juga menghasilkan Joint Statement HACGAM 2025, yang menegaskan pentingnya solidaritas lintas batas dalam menghadapi kejahatan laut, penyelundupan, dan ancaman keselamatan pelayaran.

Dalam pernyataannya, Laksda Didong Rio Duta menegaskan bahwa kehadiran Bakamla RI di forum internasional ini bukan sekadar seremonial.

“Kehadiran Bakamla RI membawa pesan kuat: Indonesia siap menjadi penggerak utama kerja sama keamanan laut di kawasan. Kita ingin Asia Pasifik menjadi wilayah maritim yang aman, stabil, dan berkelanjutan,” tegas Didong.

Sebagai penutup, forum HACGAM 2025 juga menyepakati bahwa China Coast Guard (CCG) akan menjadi tuan rumah HACGAM ke-22 tahun 2026 di Quangzhou, RRT.

Partisipasi aktif Bakamla RI di HACGAM 2025 menunjukkan transformasi Indonesia sebagai kekuatan maritim yang disegani di kawasan.

Lewat diplomasi strategis dan kepemimpinan yang kuat, Bakamla RI terus menegaskan posisi Indonesia sebagai penjaga kedaulatan laut dan mitra terpercaya dalam menjaga keamanan samudra global. (RDN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *