Deloo.id, Jakarta – Direktorat Pencegahan (Ditcegah), Densus 88 menggelar kegiatan Bootcamp Genpeace yang sukses membakar semangat puluhan pelajar madrasah agar menjadi generasi muda cerdas digital, moderat beragama, dan anti radikal.
Acara spektakuler ini berlangsung selama dua hari, 15–16 Oktober 2025, dan diikuti oleh 50 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-Kota Jakarta Selatan.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi apik antara Densus 88 AT Polri, Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, serta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi DKI Jakarta.
Kasubdit Kontra Ideologi Kombes Pol. Moh. Dofir menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Densus 88 dalam mencetak generasi muda madrasah yang cerdas bermedia sosial, kuat dalam nilai kebangsaan, dan moderat dalam beragama.
“Bootcamp Genpeace ini bagian dari upaya kita bersama membangun generasi muda yang tangguh terhadap radikalisme, paham literasi digital, dan siap menjadi agen perdamaian di dunia maya,” ujar Dofir dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).
Selama kegiatan, para peserta tak hanya mendapat materi kelas seperti moderasi beragama, penguatan ideologi, hingga kontra naratif, tetapi juga ikut dalam kegiatan outdoor, fun game, leadership training, serta malam keakraban yang sarat dengan nilai kebersamaan dan solidaritas.
Yang tak kalah menarik, peserta juga mendapat pelatihan capacity building bermedsos, termasuk cara membuat narasi positif dan kreatif di ruang digital agar mampu menandingi konten-konten negatif dan radikal yang marak di media sosial.
Suasana acara berlangsung penuh antusiasme dan keceriaan. Para siswa tampak aktif berpartisipasi, berdiskusi, dan saling bertukar ide tentang bagaimana menjadi generasi muda yang produktif, berkarakter, dan cinta tanah air.
Dengan terselenggaranya Bootcamp Genpeace ini, Densus 88 berharap akan lahir gelombang baru anak muda Indonesia yang melek digital, berpikir kritis, menolak radikalisme, serta menjaga kedamaian dan keutuhan NKRI. (RDN)
