Indonesia Siap Kembali Jadi Kekuatan Tenis Meja Dunia

Deloo.id, Jakarta – Ketua Umum Indonesia Pingpong League (IPL), Komjen (P) Prof. Dr. Petrus R. Golose menggebrak markas besar International Table Tennis Federation (ITTF) di Lausanne, Swiss, Kamis (30/10/2025).

Dalam pertemuan strategis bersama Presiden ITTF Petra Erika Gummesson Sörling dan Sekjen ITTF Raul Calin, Prof. Petrus memaparkan visi besar kebangkitan tenis meja Indonesia fokus pada pembinaan usia muda dan membangun ekosistem kompetitif yang terintegrasi menuju panggung dunia.

“Kita tidak perlu lagi menengok ke belakang. Saatnya menatap masa depan dan menjadikan Indonesia kembali bersinar di dunia internasional. We make Indonesia shining again!” tegas Prof. Petrus

Pertemuan Elit Dunia Tenis Meja

Pertemuan di markas ITTF ini dihadiri langsung oleh jajaran penting olahraga Indonesia, termasuk Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya Mithuna Noeradi, Wakil Direktur Operasional IPL Urip Sucipto, dan Staf Khusus Ketua Umum IPL Bidang Hubungan Internasional, Amb. Harry Richard James Kandou.

Diskusi berjalan hangat dan produktif, membahas peta jalan kolaborasi jangka panjang antara IPL dan ITTF mulai dari pengembangan pembinaan atlet muda, pelatihan pelatih nasional, hingga rencana penyelenggaraan turnamen internasional di Indonesia

Fokus pada Regenerasi dan Pembinaan Akar Rumput

Prof. Petrus menyoroti pentingnya pembinaan berjenjang dan sistematis untuk memastikan keberlanjutan prestasi.

Ia mencontohkan keberhasilan atlet muda Indonesia U-17 yang berhasil menjuarai turnamen internasional baru-baru ini buah nyata dari berdirinya IPL pada Agustus 2025 yang kini telah diakui resmi oleh ITTF.

“Langkah kecil yang dilakukan hari ini akan menjadi lompatan besar esok hari,” ujar Prof. Petrus.

Ia menekankan, pembinaan tenis meja bukan sekadar kompetisi, tetapi gerakan nasional untuk membangun karakter dan semangat juang anak bangsa.

Apresiasi Dunia untuk Indonesia

Presiden ITTF Petra Sörling menyampaikan apresiasi tinggi kepada Indonesia atas komitmen dan gebrakan barunya di dunia tenis meja.

Ia menegaskan bahwa semangat dan tekad adalah fondasi utama membangun organisasi olahraga yang kuat.

“Dalam keluarga besar tenis meja, perbedaan adalah hal wajar. Tapi yang terpenting, tenis meja menyatukan kita. Ini olahraga mental — pikiran harus tajam,” tutur Sörling.

Sementara Sekjen ITTF Raul Calin menegaskan, pembentukan organisasi baru tenis meja di Indonesia adalah hasil keputusan kolektif 227 anggota ITTF dunia.

Ia mendorong Indonesia untuk merangkul semua komunitas tenis meja demi memperkuat pembinaan nasional.

“Kita harus membuat tenis meja Indonesia naik kelas. Potensinya besar, tinggal bagaimana dikelola dengan visi jangka panjang,” kata Calin.

Misi Besar IPL: Dari Bali ke Dunia

Kunjungan ke Swiss ini menjadi momentum strategis bagi IPL. Selain memperkuat diplomasi olahraga, Prof. Petrus juga mengundang langsung Presiden ITTF Petra Sörling untuk kembali ke Bali bukan hanya untuk pertemuan formal, tetapi juga bermain tenis meja bersama dalam semangat persahabatan olahraga.

Langkah berani ini menegaskan komitmen Indonesia menjadi bagian dari percaturan tenis meja global.

Dari Lausanne hingga Nusantara, semangat ‘We make Indonesia shining again’ kini menggema menandai babak baru kebangkitan olahraga nasional di bawah kepemimpinan Prof. Petrus R. Golose. (RDN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *