Deloo.id, Jakarta – Sebuah pemandangan langka sekaligus menyejukkan tersaji di jantung Ibu Kota. Mobil dinas hitam berpelat dinas 1-VII, milik Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, terekam kamera publik saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman tanpa sirene meraung, tanpa strobo berkelip, bahkan tanpa kawalan motor voorijder yang biasa mengawal pejabat tinggi.
Rekaman itu sontak jadi perbincangan warganet. Banyak yang tak percaya, seorang jenderal bintang dua rela berbagi jalan layaknya pengguna jalan biasa.
Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan kebenaran video tersebut.
“Benar, itu mobil dinas Pak Kapolda. Beliau memang tidak menggunakan pengawalan, sirene, dan strobo. Tidak ingin masyarakat terganggu dengan suara sirene dan rotator,” ujar Ade Ary baru-baru ini.
Teladan di Tengah Jalan Raya
Sikap Kapolda ini bukan sekadar pilihan pribadi, melainkan pesan moral bagi seluruh jajaran Polri agar menanggalkan sikap arogan di jalan.
“Polri sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom sudah seyogyanya memberikan pelayanan yang tulus kepada masyarakat,” tegas Ade Ary.
Lebih dari itu, Kapolda bahkan menekankan pentingnya disiplin waktu ketimbang mengorbankan ketertiban umum.
“Pak Kapolda pernah berpesan, kalau tidak mau terlambat, harus berangkat lebih awal,” sambung Ade Ary.
Pesan Simpel, Dampak Dahsyat
Langkah sederhana Kapolda Metro ini menjadi simbol revolusi kecil di jalan raya: pejabat tidak harus melaju dengan keistimewaan yang mengganggu kenyamanan publik. Pesannya jelas: jalan raya adalah milik semua orang, bukan panggung keistimewaan segelintir pejabat.
Dengan sikap rendah hati itu, Kapolda Metro Jaya tak hanya mengendarai mobil dinasnya, tapi juga mengendarai hati masyarakat yang haus teladan dari pemimpinnya. (Rdn)












