Deloo.id, Jakarta – Tim tangguh Tetra Java sukses mencuri perhatian di ajang Tennis Pink Tober 2025 yang tengah bergulir di Tennis Bulungan Court, Jakarta Selatan.
Dalam laga penuh tensi menghadapi Indonesia Muda, Tetra Java berhasil unggul 2–1 lewat permainan solid dan strategi matang yang membuat lawan kewalahan.
Tri selaku kapten tim, skuad Tetra Java diperkuat sederet petenis yakni Didik, Grandt, Lia F, Mala, Tri, Ningsih, Vania, Olive, dan Resi. Para pemain ini berasal dari berbagai kota Jakarta, Surabaya, Malang, Madiun, dan Probolinggo. Mereka tampil seperti tim profesional yang telah lama berlatih bersama.
Menariknya, Tri mengungkapkan bahwa kekompakan luar biasa tim Tetra Java bukan hasil dari latihan intensif, melainkan dari jam terbang dan kebiasaan bertanding bersama di berbagai kompetisi tenis komunitas.
“Kami sudah terbiasa bermain bersama di berbagai turnamen, jadi sudah saling tahu karakter dan posisi masing-masing. Nggak perlu latihan lama, cukup seminggu persiapan saja,” ungkap Tri usai melibas Indonesia Muda.
Menurutnya, kekuatan utama Tetra Java adalah soliditas tim dan komunikasi di lapangan. Bahkan ketika diperkuat beberapa pemain baru, koordinasi mereka tetap terjaga.
Dalam setiap pertandingan, Tetra Java dikenal tak hanya kuat secara fisik, tapi juga cerdas secara taktik.
Sebelum turun ke lapangan, tim ini selalu melakukan analisis skema permainan lawan dan menentukan pola permainan sesuai kekuatan masing-masing.
“Kalau lawan lebih unggul di serangan, kami ubah pola jadi bertahan. Semua pemain punya tugasnya sendiri. Yang penting tetap sabar dan disiplin,” jelas Tri.
Strategi adaptif itu terbukti ampuh saat mereka menekuk Indonesia Muda dengan skor 2–1 sebuah kemenangan yang makin memperkuat posisi Tetra Java di turnamen.
Salah satu kunci kemenangan Tetra Java datang dari pasangan Lia dan Mala, yang tampil dominan di sektor ganda.
Duet ini dikenal dengan pertahanan baja dan pukulan keras nan terukur yang kerap mematahkan ritme lawan.
Dalam laga sengit melawan Srikandi 1, servis keras Lia beberapa kali menembus pertahanan lawan dan menghasilkan poin penting.
Sementara Mala tampil tenang di belakang dengan kontrol bola presisi dan kemampuan bertahan luar biasa.
“Lia dan Mala memang jadi andalan kami. Mereka selalu tampil konsisten dan punya mental baja di bawah tekanan,” puji Tri.
Tak hanya fokus pada kemenangan, keikutsertaan Tetra Java juga menjadi bentuk dukungan terhadap Breast Cancer Awareness Month, sejalan dengan semangat Tennis Pink Tober 2025 yang mengusung tema ‘Early Detection Saves Lives’.
“Kami senang bisa jadi bagian dari turnamen ini. Selain olahraga, kami juga belajar arti penting kepedulian dan solidaritas terhadap sesama,” tutur Tri menutup sesi wawancara.
Dengan performa stabil dan semangat kebersamaan tinggi, Tetra Java kini jadi salah satu tim paling diperhitungkan di turnamen Tennis Pink Tober 2025.
Lawan-lawan berikutnya tampaknya harus siap menghadapi permainan disiplin dan strategi matang ala ‘Pasukan Jawa’. (SAR)

 
							










