LRT Bandung Raya Siap Bangkit dari Tidur Panjang

Deloo.id, Bandung – Setelah hampir satu dekade hanya jadi sekadar wacana, proyek ambisius Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya kembali menemukan titik terang.

 

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya duduk satu meja membahas nasib proyek yang lama tertunda itu pada Jumat (3/10/2025).

 

Dalam pertemuan tersebut, Dudy menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mengakselerasi pembangunan sistem transportasi publik yang lebih maju di Jawa Barat.

 

“Kami terus mendukung Pemprov Jabar untuk mengembangkan sistem transportasi publik yang selamat, aman, nyaman, dan mudah diakses,” ujar Dudy, Minggu (5/10/2025).

 

Rencana pengembangan LRT Bandung Raya rute timur-barat menjadi sorotan utama dalam pembahasan tersebut. Diharapkan, proyek ini bisa menjadi solusi nyata untuk mengurai kemacetan kronis di kawasan metropolitan Bandung Raya.

 

Proyek yang Pernah Jadi ‘Mimpi Lama’

Gagasan pembangunan LRT Bandung sejatinya sudah mencuat sejak tahun 2016, ketika Ridwan Kamil masih menjabat Wali Kota Bandung. Saat itu, koridor pertama Babakan Siliwangi–Leuwipanjang sepanjang 11 kilometer dirancang menjadi jalur perdana.

 

Namun, mimpi itu kandas di tengah jalan. Persoalan pendanaan Rp 10 triliun membuat proyek ini tersendat dan akhirnya membeku di meja birokrasi.

 

Bahkan, sempat ada rencana pendanaan dari APBN, namun dibatalkan di tengah jalan sehingga proyek kembali menguap tanpa kejelasan.

 

Dihidupkan Lagi Lewat Skema KPBU

Setelah bertahun-tahun mati suri, proyek LRT Bandung kembali menggeliat pada tahun 2024. Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Bey Machmudin mengumumkan bahwa proyek akan digerakkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan dukungan Kementerian Keuangan dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

 

Dua koridor yang akan dikejar dalam tahap awal adalah Koridor Utara–Selatan (Babakan Siliwangi–Leuwipanjang), Koridor Barat–Timur (Leuwipanjang–Tegalluar).

 

Groundbreaking sempat ditargetkan pada akhir 2024, namun pergantian kepemimpinan di Jawa Barat membuat rencana kembali tertunda.

 

Harapan Baru untuk Mobilitas Bandung Raya

Kini, dengan dukungan langsung dari Kementerian Perhubungan, sinyal kebangkitan proyek LRT Bandung Raya kembali kuat. Pemerintah optimistis proyek ini tak lagi sekadar janji manis, melainkan benar-benar menjadi transportasi masa depan Jawa Barat.

 

Jika terealisasi, LRT Bandung Raya akan menghubungkan wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, hingga Sumedang, menjadikannya tulang punggung transportasi modern Jawa Barat.

 

“Harapannya masyarakat Jawa Barat dapat bermobilitas dengan lebih mudah dan terlayani dengan baik,” pungkas Dudy. (Rdn)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *