Deloo.id, Jakarta – Bursa ritel nasional bergetar! PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) resmi memastikan langkah berani membawa kembali brand raksasa Amerika Serikat, Ace Hardware, ke Tanah Air.
Gebrakan ini diyakini akan menjadi amunisi baru yang bisa mengerek kinerja perseroan ke level lebih tinggi, meski badai persaingan dan tantangan pasar terus menghadang.
Kabar tersebut mencuat usai MAPI mengumumkan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ace Hardware Corp. Konfirmasi datang langsung dari VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda.
“Benar beritanya, tapi masih tahun depan kok,” ujar Ratih dengan singkat baru-baru ini.
Seperti diketahui, Ace Hardware sebelumnya eksis di Indonesia lewat PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) sejak 1996. Namun, lisensi dihentikan pada akhir 2024, dan ACES beralih mengibarkan brand baru AZKO mulai 1 Januari 2025.
Kini, MAPI yang dikenal agresif mengakuisisi bisnis ritel mulai dari Toast Box hingga GS Supermarket siap menghidupkan kembali nama besar Ace Hardware.
Langkah ini bukan sekadar menambah portofolio, tetapi juga dinilai sebagai strategi cerdas membuka segmen perbaikan rumah, sekaligus memperkuat ekosistem ritel MAPI.
Analis Sucor Sekuritas, Christofer Kojongian, menilai gebrakan ini bisa meningkatkan margin, menargetkan loyalitas pelanggan rumah tangga, hingga menciptakan peluang penjualan silang.
“MAPI berencana mendiversifikasi portofolio ke segmen perbaikan rumah dengan mewaralabakan Ace Hardware. Potensi ini akan jadi mesin profit baru,” ungkap Christofer dalam riset.
Namun, jalan MAPI tak sepenuhnya mulus. Risiko kanibalisasi pasar ritel di Jabodetabek hingga tren belanja daring pasca-pandemi berpotensi menjadi batu sandungan.
Meski demikian, konsensus analis masih optimistis. Bloomberg mencatat 29 sekuritas kompak memberi rekomendasi beli dengan target harga Rp1.590 per saham.
Ironisnya, di tengah gebrakan ekspansi, saham MAPI justru lesu darah. Sejak awal tahun hingga Kamis (2/10), harga saham MAPI ambruk 17,73% ytd, ditutup di Rp1.160 per lembar. Namun, pasar percaya, jika Ace Hardware kembali berjaya, MAPI berpotensi mengubah lesu menjadi gemuruh keuntungan. (Rdn)
