Pasar Burung Barito Setengah Abad Akhirnya Digusur

Deloo.id, Jakarta – Alat berat ekskavator menghancurkan deretan kios di pasar burung legensaris Barito di kawasan Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Hal tersebut merupakan upaya penggusuran oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kurang lebih Deretan kios telah berdiri 50 tahun sebagai lokasi jual beli burung dan hewan ternak.

Pembongkaran dimulai sejak pukul 06.00 WIB oleh petugas gabungan yang dilengkapi alat berat.

Suasana berubah mencekam besi-kios bergoyang, keranjang berisi burung terbalik, tangis pedagang pecah saat barang dagangan mereka tersapu palu pembongkar.

Seorang pedagang bahkan terlihat duduk di atas tumpukan puing sambil memeluk kandang kosong, mata merah.

Proyek Besar di Balik Bunyi Runtuhan Kios

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut pembongkaran ini sebagai bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka.

Sebuah ruang terbuka hijau baru yang akan menggabungkan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser di kawasan Blok M.

Proyek ini diklaim sebagai langkah modernisasi ruang publik sekaligus pengendalian banjir di kawasan Kebayoran Baru.

“Semua sarana dan prasarana di relokasi sudah siap. Kami gratiskan sewa kios enam bulan di lokasi baru,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung kepada wartawan.

Sementara Kepala Dinas CKTRP DKI Vera Refina Sari mengungkapkan taman ini bukan sekadar penghijauan. “Tapi juga sistem pengelolaan air komprehensif,” ucap Vera.

Pedagang Bantah Sebut Bukan Penertiban, melainkan Penggusuran Paksa

Di tengah bunyi mesin alat berat, nada protes membuncah dari para pedagang. Mereka menilai pembongkaran dilakukan secara tiba-tiba, tanpa surat yang layak, dan tanpa persiapan yang memadai.

“Kami hanya menerima surat tugas ‘penertiban’. Tapi yang dilakukan adalah pembongkaran total. Barang kami belum sempat diselamatkan,” ujar kuasa hukum pedagang, Fahmi Akbar.

“Jam 6 pagi Satpol PP datang bawa beko. Kandang belum sempat ditutup, langsung hancur,” timpal seorang pedagang burung yang sudah berjualan sejak 1970 itu.

Banyak pedagang juga menolak relokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung karena merasa jauh dari pelanggan dan belum ada jaminan hidup.

Moment Ikonik: Kios Legendaris Tumbang, Kenangan Layu

Pasar Burung Barito selama ini dikenal sebagai jantung perdagangan burung dan satwa kecil Jakarta, tempat komunitas pecinta burung berkumpul, dan wisata hewan berlangsung.

Kini, pada hari yang sama, riuh tawa digantikan gemuruh alat berat. Video-rekaman menunjukkan deretan kios berjejer lalu satu persatu amblas diratakan, menandakan simpang jalan baru antara masa lalu dan masa depan.

Dua Sisi Mata Uang: Modernisasi vs Kehidupan Pedagang

Pemerintah menekankan bahwa proyek ini akan menciptakan ruang hijau dan mengatasi banjir.

Namun sejumlah pedagang mengecam kebijakan yang dianggap ‘meminggirkan’ mereka, padahal mereka menghidupi puluhan keluarga dari kios-kios tersebut. (RDN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *