Deloo.id, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas tragedi banjir besar yang menelan banyak korban jiwa di wilayah utara Pulau Sumatra.
Dalam surat yang dikirim langsung dari Kremlin, Putin mengekspresikan duka cita Rusia atas musibah yang mengguncang Indonesia dan menegaskan bahwa rakyat Rusia berdiri bersama bangsa Indonesia di tengah cobaan berat ini.
Surat Putin sarat dengan nada empati dan solidaritas tinggi. Ia menyoroti besarnya korban jiwa serta kerusakan masif yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.
Putin menulis bahwa Rusia turut merasakan duka para keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta, sekaligus berharap Indonesia mampu bangkit dan pulih secepat mungkin dari bencana alam yang mengguncang kehidupan masyarakat setempat.
“Terimalah ucapan belasungkawa yang mendalam terkait jatuhnya banyak korban jiwa serta kerusakan berskala besar akibat banjir di bagian utara pulau Sumatra,” tulis Putin dalam surat yang Deloo.id terima dari Kedubes Rusia di Jakarta, Minggu (30/11/2025).
Ia juga menekankan harapan agar seluruh wilayah terdampak segera kembali pada kondisi normal, aman, dan sejahtera, sebuah pesan yang menggambarkan kedekatan emosional hubungan kedua negara.
“Rusia turut berduka cita bersama mereka yang menghilangkan keluarga dan kerabat dalam musibah alam ini, serta berharap daerah-daerah yang terdampak dapat secepatnya pulih kembali pada kehidupan normal, aman dan sejahtera,” ujarnya.
Ia juga menekankan harapan agar seluruh wilayah terdampak segera kembali pada kondisi normal, aman, dan sejahtera, sebuah pesan yang menggambarkan kedekatan emosional hubungan kedua negara.
Surat itu ditutup dengan sapaan penuh hormat.
“Hormat saya, VLADIMIR PUTIN,” ucapnya.
Pesan Bernilai Strategis: Simbol Kedekatan Dua Negara Besar
Meski berupa surat belasungkawa, para analis menilai pesan Putin memiliki makna diplomatik yang jauh lebih besar.
Gestur cepat dan personal dari seorang kepala negara sebesar Rusia mengisyaratkan kuatnya hubungan bilateral Indonesia–Rusia di era kepemimpinan Presiden Prabowo.
Banyak pengamat menyebut pesan ini sebagai sinyal persahabatan strategis, penguatan komunikasi antar pemimpin, dan bentuk empati negara besar terhadap tragedi di Asia Tenggara.
Dalam momentum duka nasional, ucapan Putin menjadi perhatian publik global dan mempertegas posisi Indonesia sebagai mitra penting dalam peta geopolitik dunia. (RDN)












