Deloo.id, Tangerang Selatan – Ajang Trofeo Balbalan Bapak-bapak Bintaro (BBB) di Rana Stadium, Parigi, Pondok Aren, Sabtu (4/10/2025), berubah menjadi panggung adu gengsi paling seru antar para pesepak bola amatir paling bergairah se-Bintaro.
Empat tim tangguh yakni Red Diamond FC, Black Mamba FC, White Tiger FC, dan Yellow Bumblebee FC saling hantam demi gengsi dan trofi kebanggaan.
Namun di antara riuh sorak penonton dan aroma kopi pinggir lapangan, satu nama muncul sebagai legenda baru trofeo yakni Yellow Bumblebee FC. Tim berbalut seragam kuning-hitam ini tampil luar biasa, melibas lawan-lawannya dengan permainan kolektif penuh determinasi dan disiplin tinggi.
Gol Tunggal Ade Jadi Pemecah Kebuntuan
Partai puncak mempertemukan Yellow Bumblebee FC melawan Black Mamba FC dalam duel yang sengit sejak menit pertama. Pertahanan rapat dan duel keras di lini tengah membuat tempo pertandingan berjalan panas.
Namun dewi fortuna akhirnya berpihak pada tim Bumblebee setelah Ade mencetak gol tunggal spektakuler lewat sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti memastikan kemenangan sekaligus trofi juara.
“Saya hanya menjalankan tugas tim. Gol ini hasil kerja sama seluruh pemain. Semua berjuang luar biasa,” ujar Ade usai laga, sambil disambut rekan-rekannya dengan sorak penuh semangat.
Pertarungan Penuh Gengsi dan Tawa
Turnamen BBB kali ini bukan sekadar laga sepak bola, tetapi juga ajang silaturahmi penuh canda antara para bapak-bapak yang masih haus akan adrenalin kompetisi. Setiap tim tampil penuh semangat, seolah berlaga di final Piala Dunia versi Bintaro Premier League.
Striker Dicky, ujung tombak Bumblebee, mengaku selama ini mengalami puasa juara. “Pertandingan tadi pagi luar biasa menegangkan. Lawan-lawan kuat, tapi tim kami solid dan percaya diri. Akhirnya semua terbayar dengan juara,” kata Dicky yang semringah.
Dominasi Kuning yang Tak Terbantahkan
Dengan hasil akhir ini, Yellow Bumblebee FC yang diperkuat Gianluigi Imo, Yasser, Yafi, Febric, Rami, Dhilan, Ade, Satria, Andi, Dicky, dan Mialtra ini menempati puncak klasemen trofeo, disusul Red Diamond FC, Black Mamba FC, dan White Tiger FC. Kombinasi strategi matang, komunikasi antarlini yang rapi, serta semangat kekeluargaan membuat Bumblebee tampil sebagai tim paling konsisten sepanjang hari.
Clean Sheet Kiper Berkacamata Hitam
Sosok paling mencuri perhatian adalah penjaga gawang Gianluigi Imo, kiper nyentrik berkacamata hitam yang menjadi tembok kokoh di bawah mistar. Tak sekalipun ia kebobolan sepanjang turnamen mencatat clean sheet sempurna dalam tiga laga.
“Terus terang, saya jarang menyentuh bola. Semua karena kerja keras lini belakang yang tangguh pilar-pilar pertahanan seperti Rami, Satria, dan Dhilan benar-benar luar biasa,” ujar Imo dengan gaya santai khasnya.
Penampilan Imo membuat tribun Rana Stadium bergemuruh. Beberapa penonton bahkan menyebutnya sebagai ‘Buffon-nya Bintaro’ karena refleks dan karismanya di lapangan.
Turnamen ditutup dengan penyerahan trofi dan foto bersama seluruh pemain di tengah lapangan sebuah simbol persahabatan, sportivitas, dan semangat balbalan yang tak pernah padam, meski usia tak lagi muda.
BBB Trofeo 2025 pun menorehkan satu catatan baru: bahwa semangat sepak bola sejati bukan milik profesional muda di stadion besar, tetapi juga milik para bapak-bapak yang menolak kalah oleh waktu bermain dengan hati, tawa, dan secangkir kopi di tangan. (Rdn)
